Halleluya, atas pimpinan Tuhan, Konsultasi Regional Pemuda dan Remaja Gereja se-Sulawesi telah dilaksanakan dengan lancar, sukses dan maknawi dari 29 Juni-2 Juli 2011 dengan Sinode GKLB sebagai pelaksana kegiatan. Hadir dan mendinamisasi kegiatan 91 orang pemuda dan remaja dari 16 Lembaga Kepemudaan, Terdiri dari 11 Sinode dan 3 Lembaga mitra, yakni GAMKI, GMKI, YWCA. Dialog cerdas dan kebersamaan yang indah sepanjang kegiatan dimungkinkan terjadi karena fasilitasi kegiatan yang sangat baik dan istimewa dari Majelis Sinode GKLB, Jemaat, dan khususnya Pemuda GKLB. Kehadiran motivator Mr. Spirit, Saut Sitompul, dan narasumber seperti Matius Ho dan Budi Hartono Setia Marga (Institut Leimena), Pdt. Gomar Gultom M.Th (Sekum PGI), Joni Mesalangi, ST (Anggota MPH PGI), AKP Reki Lumintang (Polres Banggai), Pdt. Lewi Lalangi, S.Th (Ketum Sinode GKLB), Santo Gotia (GMKI), Dr. Christoper Laadja (GAMKI), sungguh memperkaya Materi Konsultasi ini.
Kami pemuda dan remaja lintas sinode yang berkumpul di Luwuk sungguh menyadari bahwa kami adalah generasi kini dan masa depan gereja yang dipanggil dan diutus ke dalam dunia untuk mendaratkan tanda-tanda syalom Kerajaan Allah, khususnya di dunia pemuda dan remaja.Kami adalah generasi muda yang terpanggil untuk terus-menerus memperlengkapi diri agar menjadi generasi muda yang tangguh, berkomitmen kuat dan memiliki motivasi yang tinggi. Kami adalah generasi muda yang terpanggil untuk terus memperluas wawasan tentang dunia kepemudaan, kegerejaan, dan kemasyarakatan, yang oleh karenanya kami terdorong untuk mengambil bagian dalam pergumulan kepemudaan, kegerejaan, dan kemasyarakatan. Untuk itulah kami menyampaikan Pesan Pemuda dan Remaja PGI dari Luwuk, sebuah pesan yang lahir dari refleksi kritis terhadap kompleksitas pergumulan gereja dan masyarakat saat ini.
Setelah berinteraksi secara intens melalui seminar, training dan lokakarya, workshop, eksposure, sharing dan diskusi kelompok, Konsultasi Pemuda dan Remaja akhirnya merumuskan kesimpulan dan rekomendasi untuk dijadikan pertimbangan bagi seluruh pihak, secara khusus kepada PGI, Sinode-sinode gereja, pemuda dan remaja gereja, pemerintah dan masyarakat umum. Kesimpulan dan rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:
Kesimpulan:
1. Menyangkut Kenakalan Pemuda dan Remaja; kami menyadari bahwa perkembangan ilmu dan teknologi berikut penetrasi globalisasi di semua lini kehidupan, telah memberi dampak yang positif namun tak ketinggalan pula dampak negatifnya. Salah satunya adalah meningkatnya kenakalan pemuda dan remaja dalam berbagai bentuknya, antara lain balapan liar, tawuran, judi dan miras serta seks bebas termasuk HIV/AIDS.
2. Tentang Usaha Peningkatan Ekonomi Warga Jemaat; kami menyadari pentingnya upaya-upaya strategis untuk meningkatkan kemampuan ekonomi warga jemaat termasuk bagaimana pemuda dan remaja mengambil kontribusi positif dalam usaha-usaha strategis tersebut. Kami menyadari bahwa orientasi sebagian besar pemuda saat ini adalah menjadi pegawai atau karyawan, khususnya menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan masih sedikit yang memiliki semangat berwiraswasta sejak masih muda.
3. Tentang Hubungan Umat Beragama; kami sungguh menyadari bahwa pemuda dan remaja memiliki peran strategis dalam mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama, sebab tidak jarang masalah-masalah antarumat beragama muncul dari dunia pemuda dan remaja. Sebagai generasi muda, kami sungguh menyadari bahwa retaknya hubungan antarumat beragama adalah ancaman nyata bagi NKRI. Fakta bahwa semakin meningkatnya jumlah kasus kekerasan bernuansa agama adalah pengingkaran terhadap cita-cita awal berdirinya bangsa Indonesia.
4. Tentang Peningkatan Produksi Pertanian dan Kelautan; kami menyadari bahwa sebagian besar warga gereja adalah masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pertanian, perkebunan dan kelautan. Bahkan warga gereja yang bukan petani atau nelayan, sesungguhnya sangat bergantung kepada petani/nelayan, walaupun banyak yang tidak menyadarinya. Sebagai generasi muda kami merindukan para petani dan nelayan menjadiwarga yang sejahteradaripekerjaannya.
5. Tentang Gerakan Ekumene; sebagai generasi muda, kami sungguh bersyukur bahwa peran pemuda dalam terwujudnya gerakan ekumene sudah tercatat oleh sejarah. Namun kami juga menyadari bahwa ada kecenderungan menurunnya semangat ekumene di kalangan generasi muda hari ini, yang salah satu sebabnya adalah adanya pembatasan-pembatasan sinode dalam perutusan pemuda dalam even-even ekumenis. Sebagai generasi muda kami mengharapkan kegiatan ekumenis ditingkatkan dan diperbanyak dengan melibatkan sebanyak mungkin kader-kader ekumene sampai ke daerah-daerah pelosok.
Rekomendasi :
Luwuk, 2 Juli 2011
KAMI YANG MEMBUAT PERNYATAAN
Ditulis oleh: Frangky Tampubolon (Sekretaris Eksekutif DEPERA PGI)
Editor: Boy Tonggor Siahaan
![]() |
Wed, 13 Jul 2011 @17:04boby ngude |
![]() |
Mon, 18 Jul 2011 @22:28andi sitepu |