SEJARAH SINGKAT |
---|
GKO di Indonesia berasal dari sejumlah orang Kristen dari berbagai latar belakang masyarakat pindah ke Perumnas pertama yang dibagun di Depok – Jawa Barat. Mereka datang dari wilayah Jakarta dan daerah-daerah Indonesia lainnya pada tahun 1976. Karena didorong oleh kesadaran dan kerinduan bersama akan kebutuhan pelayanan rohani, maka umat Kristen yang berasal dari berbagai denominasi gereja ini bersepakat untuk mengorganisasikan diri dalam sebuah wadah gereja yang bersifat oikoumenis. Oleh karena itu, secar sukarela dan dengan pernyataan bersama dibentuklah Gereja Oikoumene di Depok yang kemudian berubah nama menjadi Gereja Kristen Oikoumene di Indonesia, yang disingkat dengan GKO. Secara sinodal, GKO lahir pada 29 Juli 2009. GKO menggunakan nama oikoumene untuk mengakomodasi kebutuhan umat dari berbagai tradisi gereja, seperti: Calvinis, Lutheran, dan Pantekosta yang ada di Depok saat itu. Sedangkan Pengakuan Iman yang digunakan adalah pengakuan Nicea-Konstantinopel dan Rasuli. GKO diorganisir menurut tradisi presbiterian yang dikombinasikan dengan tradisi gereja lain dalam berbagai bidang pelayanan. |
MASUK PGI |
22 Maret 2000 |
STATISTIK |
Jumlah gereja/jemaat : 34 dan 11 pos pelayanan Jumlah anggota jemaat : 17.764 jiwa Jumlah pendeta : 48 orang Jumlah pelayan lainnya : 208 orang |
WILAYAH PELAYANAN |
Jawa, Sumatera Utara, Kalimantan, Papua |
ALAMAT |
---|
Blok E2 No.1 Bintaro Trade Center (BTC) Jl. Jend. Sudirman, Sektor VII Bintaro Jaya, Tangerang – Banten 15224 Telp./fax. 021-7453362 Email: sinode_gko@yahoo.com |
KEPERSONALIAAN |
Ketua Umum: Pdt. Marthinus Liur, MTh Sekretaris Umum: Pdt. Hermanus La’Elu, MBS Bendahara Umum: Pnt. Raffly Tamburian, MDiv |