SEJARAH SINGKAT |
---|
GBKP diawali dengan kehadiran Pdt.H.C.Kruyt, seorang misionaris NZG ke Tanah Karo pada 18 April 1890. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi (HUT) GBKP. Untuk membantu Pdt.H.C.Kruyt dan para misionaris lainnya, NZG mengutus beberapa orang Guru Injil dari Minahasa. Pekabaran Injil dimulai dari satu desa bernama Buluhawar. Nama GBKP ditetapkan pada Sidang Sinode I pada 21 Juli 1941 di Sibolangit, sekaligus penahbisan dua orang Karo menjadi pendeta pertama orang Karo, yaitu: Pdt. Palem Sitepu dan Pdt. Thomas Sibero, setelah mendapat pendidikan formal di Seminari Sipoholon (HKBP). Perkembangan Injil di Karo sangat lambat. Perkembangannya yang pesat baru terjadi setelah peristiwa G 30S/PKI, yang mendorong banyak orang berlindung di GBKP. Sejak tahun 1970, GBKP menekankan program pembinaan warga jemaat, termasuk keterlibatannya dalam memberdayakan warga gereja dan masyarakat. |
MASUK PGI |
25 Mei 1950 |
STATISTIK |
Jumlah gereja/jemaat : 775 jemaat Jumlah anggota jemaat : 289.457 jiwa Jumlah pendeta : 265 orang Jumlah pelayan lainnya : 110 orang |
WILAYAH PELAYANAN |
NAD, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi |
ALAMAT |
---|
Kantor Pusat Sinode GBKP Jl. Pala Bangun 66 Kabanjahe 22115 – Sumut Telp. 0628-20466; Fax. 20392. E-mail: synode@gbkp.or.id; moderamen@gbkp.or.id Situs Web: www.gbkp.or.id |
KEPERSONALIAAN (2010-2015) |
Ketua Umum: Pdt. Matius Panji Barus, M.Th |